A.
Pengertian dan sumber konflik
Dalam sebuah organisasi terdiri dari bagian-bagian yang berbeda-beda
atau departemen yang saling bekerjasama dan tergantung satu sama lain. Kenapa
tergantung?? Karena tidak mungkin setiap bagian tidak membutuhkan bagian lain (tanpa
bantuan orang lain).
Konflik ini timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi
sumber daya- sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja, bahwa
mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi. Konflik biasanya
timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah-masalah komunikasi,
hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Konflik organisasi adalah
perbedaan pendapat atau argument serta ketidaksesuaian disetiap anggota
kelompoknya,
Berdasarkan dampaknya
pada organisasi, konflik dapat dibedakan menjadi 2, yaitu konflik fungsional
dan konflik disfungsional (Ivan et. al., 2007):
1.
Konflik fungsional (Functional conflict)
Pertentangan antar
kelompok yang dapat meningkatkan kinerja organisasi. Misalnya, dua departemen
dalam sebuah hotel memperdebatkan cara yang
paling efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan yang memuaskan
kepada para tamu hotel. Kedua departemen tersebut memiliki tujuan yang sama,
tetapi caranya berbeda. Perbedaan pandangan mengenai cara mencapai tujuan
tersebut , dapat meningkatkan kesadaran organisasi tehadap masalah yang harus
diatasi, mendorong pencarian solusi yang lebih produktif, memfasilitasi
terjadinya perubahan yang positif, adaptif dan inovatif
2.
Konflik disfungsional (Dysfuntional conflict)
Pertentangan atau
interaksi antar kelompok yang menganggu kinerja atau tujuan organisasi. Tidak jarang
konflik yang semula bersifat fungsional menjadi konflik yang disfungsional.
Pimpinan organisasi harus mencari cara agar konflik disfungsional ini tidak
terjadi.
B.
Jenis- jenis Konflik
Ada 5 jenis
konflik dalam kehidupan organisasi :
1.
Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila
pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin
dipenuhi sekaligus.
2.
Konflik antar individu dalam organisasi yang
sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi
antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
3.
Konflik antar individu dan kelompok seringkali
berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai
konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
4.
Konflik antar kelompok dalam organisasi yang
sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam
organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.
5.
Konflik antar organisasi konflik ini biasanya
disebut dengan persaingan.
sumber:
http://tugas-dyah.blogspot.com/
Drs. Sunyoto, Danang, SE., SH., MM dan Burhanudin, SE., M.Si. 2011. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : caps